Abstract
CV. NJL Padang adalah industri kecil yang menghasilkan coran berbasis aluminium. Karena keterbatasan peralatan, produksi sangat tergantung pada sejumlah aspek proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek-aspek yang mempengaruhi kejadian cacat pada coran aluminium dan mengusulkan rekomendasi untuk perbaikan proses menggunakan alat pengendalian kualitas. Hasilnya, jenis cacat yang ditemukan dalam produk coran aluminium, yakni 1) cacat pergeseran; 2) cacat misrun; 3) cacat lubang gas; 4) cacat porositas serta 5) cacat dirt. Persentase dan kontribusi terhadap cacat masing-masingnya adalah Cacat pergeseran (0,78%-22,22%), cacat misrun (0,29%-8,33%), cacat Lubang gas (),75%-20,83%), cacat porositas (0,89%-25%) serta cacat dirt (0,19%-5,55%). Terjadinya cacat dominan yakni porositas disebabkan oleh faktor ketidakmurnian material bahan coran, suhu coran yang tidak memadai, kondisi spiral bahan bakar tidak bekerja optimal serta kejenuhan pekerja/operator yang mengakibatkan kelalaian dalam mengontrol proses. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya menggunakan bahan fluksi yang tepat dan memadai pada proses peleburan, perbaikan spiral bahan bakar dan perbaikan rancangan cetakan, penggunaan thermokopel dan pembuatan standar kerja yang jelas serta pentingnya dilakukan rotasi kerja terhadap operator. Kata kunci : pengendalian kualitas, cacat, coran aluminium.
References
Basterfield Dale. 1998. Quality Control (5th edition).Prentice Hall Singapore
Montgomery, Duoglas C. 2016. Statistical Quality Control (7th edition). John Wiley &Sons Singapore Pte. Ltd.
Surdia, T. Chijiwa, K. 2016. Teknik Pengecoran Logam. Balai Pustaka Jakarta.
Purnomo, Hari, 2004, Pengantar Teknik Industri , Graha Ilmu edisi ke-2. Jakarta
Sofjan Assauri. 1998. Manajemen Operasi Dan Produksi. Jakarta : LP FE UI.
Wijaya, P. 2002. Standardisasi dan Pengawasan Mutu. Pusdiklat Industri Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jakarta.